Rabu, 20 Mei 2009


Pertahanan MU Tentukan Laga Final
LONDON - Jutaan pecinta sepakbola tengah antusias menunggu partai puncak Liga Champions yang akan mempertemukan Manchester United dan Barcelona. Pelatih Arsenal Arsene Wenger menyempatkan diri membagi prediksinya seputar laga paling dinanti itu.

Liga Champions musim ini bisa dibilang menampilkan final ideal. Baik Barca maupun United memang tampil dominan dalam kompetisi liga masing-masing. Los Azulgrana sukses merengkuh trofi La Liga serta Copa del Rey, pekan lalu. Sementara, United kembali mengangkat trofi Premier League setelah sebelumnya menjuarai Piala Dunia Antar Klub dan Carling Cup.

Selain itu, kedua klub berpeluang mencetak sejarah di Stadion Olimpico Roma, 28 Mei 2009. Barca akan menjadi klub Spanyol pertama yang berhasil meraih treble winner. Sebaliknya, The Red Devils akan tercatat sebagai klub pertama yang sukses mempertahankan gelar juara Eropa sejak format Liga Champions diubah 1992 silam.

Sulit memprediksi siapa yang akan dinobatkan sebagai klub terbaik pada pertandingan tersebut. Namun, Wenger yakin, pertahanan ketat The Red Devils bisa menjadi faktor penentu jalannya laga.

Kata-kata The Professor tentu saja bukan tanpa alasan. Wenger sudah melihat langsung bagaimana Rio Ferdinand dkk membuat anak-anak asuhnya frustrasi pada babak semifinal lalu. Arsenal harus merelakan tiket menuju final setelah pasukan Setan Merah menumbangkan mereka dengan agregat 4-1.

Meski sekilas The Gunners tampak lebih banyak menguasai bola, namun kenyataannya Arsenal hanya mampu membobol gawang Edwin van der Sar satu kali. Itu pun melalui tendangan penalti yang dieksekusi oleh bomber Robin van Persie.

United kembali sukses menahan Arsenal tanpa imbang pada lanjutan Premier League, Sabtu (16/5/2009). Hasil ini cukup untuk mengantarkan klub besutan Sir Alex Ferguson meraih gelarnya yang ke-18.

"Pertahanan Manchester United bisa membuat perbedaan (dalam pertandingan tersebut)," tegas pelatih asal Prancis itu sebagaimana dikutip reuters, Rabu (20/5/2009).

"Seperti juga Chelsea ketika menghadapi Barcelona, United akan meminimalisir peluang Barca. Selain itu, United juga sangat kuat dalam perebutan bola," tambah Wenger.

"Pada pertandingan Sabtu lalu, saya pikir kami cukup menguasai bola. Tapi, United melakukan serangan balik dengan bagus. Pertandingan melawan Barcelona bisa jadi akan seperti itu," tandasnya.



Prediksi Final Liga Champion

Prediksi seputar Final Liga Champion kembali menjadi topik pembicaraan hangat para Gibol maniak. Liga Champion selalu diwarnai dengan kejutan dari tim kecil maupun tim langganan juara Liga Champion dari tahun ke tahun. Prediksi para pengamat bola mengenai Tim seperti Manchester United, Arsenal, Barcelona, Real Madrid, Juventus, dan Inter Milan yang di prediksi akan masuk babak 8 besar dan 4 besar di Liga Champion tahun ini. Liga Inggris , Italia, dan Spanyol masih menjadi barometer persepakbolaan dunia untuk merajai Liga Champion dari tahun ke tahun. Tim seperti Bayern Muenchen, Porto, Fenebache, masih terlalu sulit mengulangi kesuksesan mereka memberikan kejutan di 16 besar Liga Champion. Dengan dukungan materi dan pemain terbaik dunia maka tim-tim besar dan kaya tidak terlalu kesulitan meraih ambisi mereka di Liga Champion. Asian Handicap, Bet 365 memberikan prediksi bahwa tim besar sebagai pemegang kemungkinan tertinggi menjadi juara di Final Liga Champion tahun ini.

Selasa, 28 April 2009


Sinopsis The Lord of the Rings: The Fellowship of The Rings

Cerita The Fellowship of The Rings dimulai dengan kisah bagaimana seorang hobbit bernama Bilbo Baggins dari The Shire, telah mengembara ke Misty Mountain dan bertemu dengan Gollum yang telah tinggal di dalam sebuah gua di gunung tersebut selama 500 tahun. Bilbo berhasil mencuri cincin milik Gollum dan kemudian membawanya pulang ke The Shire. Tanpa disadari, cincin tersebut mempunyai kekuatan sakti.

Pada ulang tahunnya yang ke-111, Bilbo memutuskan untuk meninggalkan The Shire dan menuju ke Rivendell. Bilbo ingin menghabiskan masa tuanya dengan menulis buku tentang pengembaraannya dengan seorang Dwarf mencari harta karun di Lonely Mountain, di mana terdapat seekor naga yang menyembunyikan emas permata di bawah badannya. Sebelum melakukan perjalanannya, Bilbo mewariskan cincin sakti yang disebut One Ring kepada keponakannya yang bernama Frodo Baggins.

Seorang Wizard yang juga sahabat Bilbo bernama Gandalf menyarankan Frodo untuk menghancurkannya ke Mount Doom. Penghancuran cincin ini untuk menghalangi niat jahat Sauron yang ingin menguasai Middle-Earth. One Ring dibuat oleh Sauron, Dark Lord dari Mordor, cincin tersebut sesungguhnya digunakan untuk menguasai Middle-Earth dan memperbudak rakyatnya.

Frodo berangkat ke Mount Doom bersama seorang sahabatnya yang bernama Samwise Gamgee. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan Merry dan Pippin yang akhirnya ikut bergabung bersama Frodo dan Sam. Perjalanan para hobbit ini terus dibayangi oleh Black Rider yang merupakan utusan Sauron untuk mengawasi si pemegang cincin.

Ketika sampai di Bree, empat hobbit ini memutuskan untuk beristirahat di The Prancing Pony. Ditempat tersebut mereka bertemu dengan seorang Strider yang bernama Aragorn. Ternyata Strider tersebut adalah utusan Gandalf yang bertugas menemani para hobbit hingga ke Rivendell, tempat penguasa Elf berkuasa dan akan terjadi pertemuan penting antara semua ras penghuni Middle Earth.

Keesokan harinya Strider menemani mereka untuk meneruskan perjalanan ke Rivendell. Pada malam harinya, mereka kembali diserang oleh Black Rider. Frodo terluka dalam serangan itu karena ditikam oleh Black Rider. Dalam kepanikan karena Frodo terluka dan pingsan, tiba-tiba muncul seorang Elf yang bernama Arwen dan membawa Frodo ke Rivendell dengan kudanya.

Black Rider terus mengejar Arwen sampai ke Loudwater River. Saat Black Rider mencoba menyeberangi sungai, Arwen membaca mantra untuk membuat sungai tersebut memukul Black Rider dengan kuat dan membunuh mereka. Setelah berhasil mengalahkan Black Rider, Arwen dan Frodo melanjutkan perjalanan menuju ke Rivendell.

Pada saat yang sama, Gandalf yang terperangkap di puncak Menara Orthanc di Isengard meminta bantuan burung elang raksasa bernama Gwaihir untuk melepaskannya dari tawanan Saruman. Gwaihir membawa Gandalf ke Rivendell. Saat rombongan Aragorn dan para hobbit sampai di Rivendell, Frodo sudah sembuh dari lukanya. Elrond sang pemimpin bangsa Elf sangat kagum pada kekuatan mental Frodo yang sama sekali tidak terpengaruh dengan kekuatan jahat dari One Ring. Sementara itu, seluruh wakil pemimpin dari semua makhluk Middle-Earth berkumpul di Rivendell untuk membahas siapa yang akan membawa One Ring ke Mordor untuk dihancurkan. Saat tidak ada yang bersedia membawanya, tiba-tiba Frodo menawarkan diri untuk membawa One Ring ke Mordor. Maka terpilihlah orang-orang yang akan melakukan perjalanan ke Mordor, yaitu Gimli (Dwarf), Legolas (Elf), Aragorn dan Boromir (Men), Gandalf (Wizard), dan keempat hobit (Frodo, Sam, Merry, dan Pippin). Kesembilan orang tersebut tergabung dalam The Fellowship of The Ring.

Keesokan harinya kesembilan orang tersebut berangkat menuju ke selatan melewati Lothlorien. Untuk sampai ke Lothlorien, mereka harus melintasi Misty Mountain yang saat itu sedang mengalami badai salju dan reruntuhan batu-batuan. Namun akhirnya mereka menyerah pada cuaca dan mengalihkan jalur menuju ke Moria yang merupakan tempat tinggal Dwarf.

Di Moria, mereka diserang oleh Orcs. Orcs adalah manusia kerdil bodoh ciptaan Sauron yang tinggal di Hutan Mirkwood untuk membantu Sauron menguasai Middle-Earth. Karena jumlah pasukan Orcs yang tidak seimbang dengan jumlah The Fellowship, maka mereka melarikan diri ke jembatan Khazad-Dum. Celakanya di jembatan tersebut mereka telah dihadang oleh binatang raksasa yang menyerupai monster bernama Balrog. Pertempuran dengan Balrog menyebabkan Gandalf terjatuh ke dasar jurang dan menghilang.

Aragorn kemudian mengambil alih tugas Gandalf untuk memimpin The Fellowship sampai ke Mordor. Setelah perjalanan The Fellowship sampai di Lothlorien, mereka bertemu dengan seorang peri bijak yang bernama Galadriel. Galadriel memberikan bekal sampan, biskuit lembas, dan kaca. Dari kaca milik Galadriel, Frodo melihat masa depan dimana sahabatnya Sam akan menemui ajalnya jika tetap ikut dengannya ke Mordor. Frodo mulai bimbang pada perjalanannya, namun ia tetap harus menghancurkan One Ring.

Perjalanan berlanjut melewati sungai Anduin menuju ke selatan. Sampai di Fall of Rauros mereka berhenti untuk beristirahat. Saat beristirahat, Boromir ingin melihat dan memegang One Ring, namun Frodo menolaknya dan menyingkir dari Boromir. Tiba-tiba sekumpulan Orcs dan Uruk Hai menyerang The Fellowship. Gimli, Legolas, Aragorn, dan Boromir maju menghadapi serangan musuh, sedangkan Merry, Pippin, Frodo, dan Sam berlari menyembunyikan diri namun akhirnya mereka terpisah sementara Merry serta Pippin menjadi tawanan pasukan Orcs.

Frodo dan Sam berhasil menyelamatkan diri dan berlayar ke seberang sungai. Sementara Gimli, Aragorn, dan Legolas yang berhasil mengalahkan pasukan Orcs dan Uruk Hai harus merelakan Boromir yang tewas di medan perang. Gimli, Aragorn, dan Legolas melakukan penghormatan terakhir kepada Boromir dengan meletakkan mayatnya ke dalam sampan dan membiarkannya berlayar menuju sungai Anduin, kemudian ketiganya mulai mencari keempat hobbit.

Demikian akhir dari cerita The Lord of The Rings: The Fellowship of The Rings yang merupakan trilogi. Terpecahnya The Fellowship menjadi akhir cerita yang akan berlanjut pada buku yang kedua.


Template by : kendhin x-template.blogspot.com